Di Sekolah
"Hafidz !" panggilku
"Gue mau ngomong ama lo"
"Apa ?!"
"Lo mau gak gue comblangin ama Rara ?!"
"Rara mana ?!"
"Itu yang anaknya tenar, cantik, baik, pintar, siswi teladan pula" jelasku panjang lebar
"Owh" jawab hafidz kayak orang bego
"terus kenapa ?!" tanyanya lagi rada blo'on
"Dodol lo ! gue tanya mau gak lo , gue comblangin ama Rara ?!"
"Gak ah , gue lagi males pacaran, emang napa sih , dalam rangka apa , lo mau nyomblangin gue ama dia ?!"
"Gak napa-napa"
"Yaaaa .. ayo dong fidz , demi temanmu yang cantik ini" aku merayu denganh tampang tak berdosa
"Ya . udah deh" jawabnya pasrah
Akhirnya aku berhasil , mendekatkan mereka berdua , sungguh senangnya melihat Hafidz dan Rara menjadi sepasang kekasih.
Namun.. entahlah ada sesuatu yang menjadi beban di hatiku, seperti patah hati. tapi tidak mungkin aku menyukai Hafidz, aku hanya menganggap dia sebagai sahabat . Just friend no more.
Sekarang Rara dan Hafidz berpacaran , dan kini sudah 2 minggu peresmian hubungan mereka.
Tapi akhir-akhir ini, mereka sering bertengkar. Aku tidak tahu apa yang menyebabkan hubungan mereka seperti ini.
Pada jam istirahat
"Rara !" panggil Hafidz
"Aku mau bicara sama kamu"
"Mau bicara apa ?!" tanya Rara
"Ini soal hubungan kita"
Hafidz pun mengajak Rara berbicara di taman sekolah.
"Ra, maaf banget, sepertinya hubungan kita gak bisa di lanjutkan lagi. lebih baik kalau kta akhiri saja"
Rara pun terkejut
"Kenapa ?!"
"Sorry , Ra. Aku gak bisa ngasih jawabannya ke kamu"
No comments :
Post a Comment