January 02, 2014

Tulisan 15 (Bahasa Indonesia)

Serba-serbi Layar Ponsel, dari LCD Sampai Amoled

Pada awal kemunculan ponsel, layarnya biasanya hanya hitam putih saja. Belakangan, seiring merebaknya smartphone, teknologi layar pun kian beragam.

Ada bermacam tipe layar yang digunakan di ponsel masa kini. Masing-masing model dinilai punya kelebihan dan kekurangannya sendiri sendiri.

Jadi, ada berapa jenis layar ponsel yang ada saat ini? Berikut penjabarannya seperti dihimpun dari berbagai sumber.

1. LCD

LCD atau kepanjangannya Liquid Crystal Display adalah panel layar datar yang umum digunakan. Panel LCD ini tidak memproduksi cahayanya sendiri dan membutuhkan sumber cahaya atau backlight untuk memproduksi image.

LCD mampu merender warna yang bagus, namun kontras rasionya tidak sebagus beberapa tipe layar lain. Sehingga di bawah cahaya matahari, warna yang dihasilkan LCD akan jauh memudar.

Kualitas LCD bervariasi, tergantung proses manufaktur yang digunakan. Kebanyakan layar LCD di ponsel murah misalnya, kemungkinan kurang bagus dan sudut penglihatannya sempit.

Selain di ponsel, LCD banyak digunakan di perangkat lain. Sebut saja monitor komputer dan tentu saja televisi.

2. TFT LCD

TFT LCD atau kepanjangannya thin film transistor liquid crystal display adalah jenis layar yang termasuk paling banyak dipakai di ponsel.

Layar jenis ini meningkatkan stabilitas gambar dan keterbacaan panel LCD. Sesuai namanya, TFT LCD menggunakan thin
film transistor (TFT) untuk meningkatkan kualitas gambar.

Banyak model ponsel mengadopsi TFT LCD, juga
tablet PC. Misalnya tablet Google Nexus 7 menggunakan layar jenis ini.

Ada harga ada rupa, kualitas TFT LCD pun bervariasi. TFT LCD di gadget mahal sudah pasti lebih baik kualitasnya dibanding di gadget yang lebih murah.

3. IPS

IPS kepanjangannya adalah In Plane Switching. IPS juga merupakan varian dari LCD dengan berbagai kelebihannya.

Misalnya saja, panel IPS mampu menampilkan warna akurat dan konsisten dari berbagai sudut penglihatan, tanpa blur. Gambar yang ditampilkannya pun lebih baik.

Layar jenis IPS cukup banyak digunakan di berbagai model
smartphone, misalnya LG G2 yang bermain di pasar ponsel high end.

Layar IPS diproduksi berbagai perusahaan, seperti LG Display,
Samsung Display sampai AU Optronics.

4. Retina

Retina adalah istilah marketing yang diciptakan Apple untuk menyebut teknologi layar yang disematkan di iPhone. Apple kerap mengklaimnya sebagai teknologi layar terbaik.

Layar jenis ini memang memiliki kepadatan piksel cukup tinggi, yang dirancang agar mata manusia biasa tidak dapat mengenali piksel individual dalam jarak pandang normal.

Tipe layar Retina Display disematkan dalam semua perangkat layar terbaru Apple. Dari iPhone, iPad, sampai komputer Mac.

Layar retina tidak diproduksi sendiri oleh Apple. Tercatat, pembuat layar retina adalah
Samsung dan LG.

5. OLED

OLED atau kepanjangannya Organic Light Emitting Diode adalah light emitting diode (LED) di mana layer atau lapisan yang memancarkan cahaya terbuat dari bahan organik.

Layar OLED tidak tidak membutuhkan backlight sehingga menekan konsumsi daya dan juga mampu menampilkan level warna hitam yang dalam, lebih baik dari LCD.

Beberapa manfaat layar OLED misalnya warna yang tajam, sudut penglihatan lebih luas, peningkatan brightness dan konsumsi daya lebih efisien.

Kelebihan lainnya, layar OLED lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan LCD

6. Amoled

Amoled adalah varian OLED dengan kepanjangan Active Matrix Organic Light Emitting Diode. Jenis layar ini banyak digunakan dalam smartphone buatan Samsung.

Layar Amoled memproduksi cahaya sendiri. Kelebihannya misalnya rasio kontras tinggi dan lebih efisien dalam konsumsi dayanya.

Sejatinya, layar Amoled memiliki potensi susah dilihat di bawah sinar matahari langsung. Namun teknologi
Super Amoled dari Samsung berhasil mengatasi masalah tersebut, dengan menurunkan ukuran jarak antara layer.

Saat ini, layar jenis Amoled cukup banyak digunakan seiring popularitas ponsel kelas atas buatan Samsung.

7. S LCD


S LCD atau Super LCD saat ini digunakan beberapa model smartphone. Produsennya adalah S LCD Corporation, perusahaan yang merupakan bagian dari Samsung.

S LCD juga merupakan
varian dari LCD dan menjadi salah satu rival dari layar jenis Amoled. Tidak seperti LCD biasa, S LCD tidak memiliki gap udara antara lapisan luar dengan elemen layar bagian dalam.

S LCD juga lebih efisian konsumsi dayanya dibandingkan beberapa jenis layar LCD yang lain.

Perusahaan S LCD semula dimiliki
Samsung bersama Sony. Namun pada tahun 2011, Samsung membeli penuh kepemilikan sahamnya.

8. ClearBack

Teknologi ClearBack ini dicetuskan oleh Nokia dan dipakai di beberapa model ponsel Nokia yang berbasis Windows Phone.

ClearBack diklaim memiliki kemampuan superior di luar ruangan,
alias mudah terbaca meskipun diterpa sinar matahari.

ClearBack juga diklaim mampu menampilkan warna sesuai dengan aslinya, misalnya hitam benar benar tampil sangat hitam. Mirip dengan Amoled meski teknologi yang digunakan berbeda.

Selain itu, teknologi yang satu ini juga efisien konsumsi dayanya.

Analisis:
Saat ini perkembangan smartphone sudah sangat pesat, mereka hadir dengan berbagai jenis layar, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan dan ditaruh  pada perangkat yang berbeda di perngkat kelas high-end ataupun low-end, saya sebagai pengguna jg merasakan hal yang sama, smartphone saya menggunakan LCD dan itu sangat menyulitkan saat saya liat di bawah sinar matahari karena gambar tidak terlalu jelas.






No comments :

Post a Comment